image

Free Blogger Templates

This is a Multi Color template one page layout provided by TemplatesBlock.com for free of charge. There are 2 background graphics provided in the "images" folder. You may choose the one you like. Enjoy!

Details

Selasa, 14 Desember 2010

PESAN UNTUK BPK. M. BUSYRO MUQODDAS UTAMAKAN KETEGASAN DAN HATI NURANI

PESAN UNTUK BPK. M. BUSYRO MUQODDAS UTAMAKAN KETEGASAN DAN HATI NURANI

Tepat akhir bulan November penantian panjang masyarakat Indonesia tentang siapa pengganti ketua KPK terjawab sudah. Setelah mendapat “restu” dari Parlemen melalui pemungutan suara terpilih satu nama yaitu M. Busyro Muqoddas untuk memimpin KPK selama satu tahun ini melanjutkan sisa kepemimpinan ketua KPK Antashari Azhar yang tersandung kasus hukum. Busyro Muqoddas merupakan sosok yang tidak asing lagi didunia hukum Indonesia, sejarah mencatat beliau adalah lulusan sarjana hukum dari Fakultas Hukum UII Yogyakarta tahun 1977 dengan berbagai macam pengalamanya, sebagai mahasiswa salah satunya adalah sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (MPM UII). Beliau mengawali karirnya sebagai abdi hukum sebagai direktur LBH di UII Jogjakarta dan sebagai seorang akademisi. Beliau dalam tataran kualitas tidak perlu diragukan lagi kemampuanya dalam bereksplorasi didunia hukum Indonesia, tercatat beliau sebagai ketua Komisi Yudisial RI periode 2005-2010 dengan kesuksesan kepemimpinannya.
Sekarang adalah awal baru bagi beliau sebagai pemimpin KPK yang baru dengan segudang pengalaman dan kompetensinya diharapkan mampu bertindak tegas dan sesuai hati nurani. Menurut saya Indonesia adalah Negara yang mempunyai segudang pakar atau ahli hukum yang handal secara intelektual dan kompetensinya untuk memimpin sebuah Institusi tetapi begitu langkanya para ahli dan pakar Hukum yang mempunyai kesadaran untuk bersikap tegas dan sesuai hati nurani, padahal hal tersebut adalah esensial bagi seseorang pemimpin karena dengan hal tersebut para pemimpin akan selalu peka dengan apa yang ada disekitarnya yakni nasib rakyat miskin sehingga untuk bertindak secara adil mutlak diperlukan untuk mengurangi kasus -kasus korupsi yang ada di Indonesia yang sampai sekarang masih subur berkembang terus menggerogoti uang Negara dan memperkaya para koruptor. Menurut hemat saya kedua sikap tersebut adalah pondasi yang harus selalu ditanamkan pada kepribadian beliau dalam memimpin KPK. Pertama yakni Sikap ketegasan yang tidak kenal kompromi dengan para pelaku korupsi haruslah menjadi semangat bagi beliau untuk terus maju membabat pelaku-pelaku korupsi yang kian “menggila” di Indonesia. Tidak pandang bulu siapa yang terkena kasus dan terus maju untuk penegakan hukum Indonesia. Sebagai seorang pemimpin beliau wajib untuk bertindak tegas, agar semua elemen yang ada di KPK mempunyai semangat ketegasan yang sama dan stabil dalam memerangi korupsi. Jika itu tak ada dalam seorang jiwa pemimpin sebuah Institusi KPK, kita tinggal tunggu waktu saja melihat para “pemrakarsa” korupsi dan sejumlah “calo” korupsi mengacak-acak negeri ini dengan berbagai macam scenario yang Gila. Kedua yakni Hati Nurani dalam sejumlah keputusan yang diambil seseorang, hati merupakan pilihan yang paling tepat untuk menjadi start awal dalam bertindak. Karena suara hati yang lebih tahu betul sesungguhnya apa yang harus dilakukan untuk kebaikan bersama dan tentunya untuk keadilan. Intelektual atau akal dalam kehidupan telah banyak terkontaminasi dengan hal-hal bersifat materiil misalnya kekuasaan, harta dan jabatan sehingga menjauhkan seseorang dalam tataran untuk berbuat yang benar. Saya misalkan saja apabila hati dan akal akan bekerja dalam menangani sebuah kasus hukum, akal akan berusaha mengejar dan mencari siapa yang benar dan salah tetapi hati tidak berkata demikian hati akan mencari sesungguhnya apa yang terjadi dengan berlandaskan tanggung jawab kepada kebenaran yang suci berdasarkan Ilahiah.
Kedua hal tersebut merupakan pesan yang lahir dari hati saya seorang mahasiswa dari sebuah kota kecil di Jawa tengah yang begitu prihatin dan mengenaskan melihat begitu liarnya koruptor-koruptor di Negeri ini melakukan aksinya memberangus uang-uang rakyat. Disaat masalah kemiskinan dan bencana kerap kali menerpa negeri ini masih ada juga orang yang “edan” dengan keegoisan dirinya untuk pemuasan materiil. Harapan terdekat dari penulis terhadap sosok Busyro Muqoddas selaku ketua KPK yang baru adalah tuntaskan secepat mungkin dua kasus besar yang telah ada dihadapan kita semua, yakni kasus Century dan Gayus, dengan seadil-adilnya dan pengawalan dari rakyat. Harapan baru dan sosok yang baru, sudah pasti saya dan seluruh masyarakat Indonesia dengan semangat keadilan akan mendukung perjalanan aksi perang terhadap korupsi dinegeri ini dan tetap mengawal bahkan memperingatkan jika ada tindakan yang keluar dari jalur keadilan. Karena rakyat tidak akan diam.

SELAMET RIYADI
Mahasiswa semester V
Fak. Psikologi Universitas Muria Kudus
Coordinator HUMAS LMPI ( Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia) Jateng 2010-2011